- Qutaibah bin Sai’id dan Bisyir bin Mu’adz bercerita kepada kami, Abu Awwanah memberitahukan kepada kami, dari Ziyad bin Ilqah, dari Al-Mughirah bin Syu’bah, ia berkata, ” Nabi Shalat malam hingga kedua kakinya bengkak. maka ditanyakan kepada beliau, mengapa anda terlalu memaksakan diri seperti ini, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa anda yang telah lalu dan yang akan datang?, beliau menjawab, “Tidak patutkan aku menjadi hamba yang bersyukur?” ‘Muttafaq’alaih, HR Al-Bukhari (1130), (4836) dan Muslim (2819).
- Isa bin utsman Ar-Ramli bercerita kepada kami, ia berkata, pamanku, yahya bin Isa Ar-Ramli bercerita kepada kami, dari Al-A’msy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah biasa shalat malam sampai bengkak kedua kakinya. lantas dikatakan kepada beliau, Wahai Rasulullah, mengapa anda melakukan hal ini, padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang lalu dan yang akan datang:. Rasulullah bersabda, “Tidak patutkan aku menjadi hamba yang beryukur?” ‘Shahih. HR Ibnu Majah (1420) dari jjalur Al-A’masy. Disahihkan oleh Asy-Syekh.